Sabtu, 28 Desember 2013

Sukses Dari Diri Sendiri. Aaah... Yang Bener???

Sukses itu berasal dari diri kita sendiri. Betulkah kalimat tersebut? Menurut saya sih betul. Tapi itu dulu. Sekarang saya memiliki pemahaman baru. Apakah itu?

"Sukses berasal dari ORANG LAIN"

Kok bisa? Bukankah di tulisan-tulisan motivasi lainnya sering menuliskan bahwa sukses itu berasal dari diri kita sendiri? Bahkan dulu saya sering kali mendengarkan kata-kata, "Orang lain tidak menentukan kesuksesan anda, tapi diri anda lah yang menentukan kesuksesan anda". Dan bertahun-tahun saya memiliki pemahaman tersebut. Sampai pada akhirnya, muncul lah satu insight ketika saya ngobrol dengan salah satu sahabat saya beberapa bulan yang lalu. Dia lah yang menyebutkan bahwa sukses itu bisa dicapai karena ada orang lain.

Selasa, 03 Desember 2013

Kesempurnaan Adalah Target Yang Bergerak

Hari baru... Spirit baru!!!


Akhirnya ada tambahan lagi untuk postingan di blog derajatridzky ini. Jujur saja,tulisan saya kali adalah tulisan yang sudah lama tertunda. Saya bahkan lupa kapan terakhir menyimpan judul tulisan ini di draft. Tapi saya rasa anda tentu berpikiran "Oh it's OK. Yang penting hari ini saya mendapat Inspirasi dan Motivasi baru melalui tulisan ini"

Kamis, 31 Oktober 2013

Kalau Pingin Bahagia, Ya Bahagia Aja

Membuat tulisan ini, teringat seseorang yang merupakan salah satu dari guru saya. Beliau adalah mantan atasan saya, dan beliau juga seorang teman diskusi yang cukup seru. Kami memiliki beberapa kesamaan, salah satunya adalah menyukai bidang ilmu NLP (Neuro Linguistic Programme). Dan dari beliau inilah, saya belajar untuk lebih menyederhanakan pengaplikasian NLP itu sendiri. Salah satunya saya pernah bertanya :
"Gimana pak ya biar orang ga stress?"
"Ya gampang. Caranya ya... Ga usah stress."
Nah loooh... bingung kan? Tapi beberapa dari anda pasti sudah nangkep apa maksudnya. Dan dari pertanyaan itulah, saya jadi terpikir :
 

Selasa, 29 Oktober 2013

Saatnya Kita Juga Ikutan Demo Seperti Buruh

Akhir tahun biasanya diramaikan dengan maraknya demo kenaikan UMK / UMP. Kaya' nya barusan aja para buruh menuntut kenaikan upah, kok sekarang udah minta naik lagi yaaa... Di Surabaya UMK tahun lalu ada di kisaran 1,2 juta (saya tidak ingat persisnya). Di tahun 2013 mereka berhasil menuntut untuk mendapatkan upah di kisaran 1,7 juta (tepatnya berapa saya juga tidak hapal). Hebohnya lagi, kali ini mereka menuntut upah naik hingga 3 juta. Waooow....berapa persen tuh??? Apa iya pihak pengusaha sanggup ngecover kalau tuntutannya minta segitu? Kalaupun semisal pengusaha menyanggupi (meskipun kelihatannya sebuah hil yang mustahal), apakah para buruh siap dengan konsekuensinya? Entah itu konsekuensi adanya PHK besar-besaran, ataupun kerja mereka dipress semakin berat.

Tulisan kali ini terinspirasi oleh tulisan dari Bapak Dadang Kadarusman (Author, Trainer, and Professional Public Speaker, Penulis Novel "DING and HER GOKIL PAPA!") di salah satu Milis. Tulisannya berjudul "Begini Cara Kami Demo Buruh". Tulisan yang cukup menggelitik, dan setelah saya baca isinya komentar yang keluar "He...He...He...bener juga ya".

Minggu, 27 Oktober 2013

Tips Bebas Stres (1)

"Haduuuuuh....minggu ini kerjaan banyak banget, belum lagi diomelin orang sana sini. Bikin stres banget minggu ini"
Pernah mengalami hal tersebut diatas kan?? Kalau anda mengalami stres, saya ucapakan SELAMAT. Berarti anda manusia hidup. Karena hanya orang yang sudah meninggal saja lah yang tidak punya stres sama sekali. Nah, untuk postingan kali ini saya ingin membahas salah satu tips untuk membebaskan diri dari stres. Apakah tulisan ini berdasarkan penelitian ilmiah?? Tentu saja bukan. Tips berikut ini berdasarkan pengalaman saya pribadi. Mari kita mulai.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Lepaskan Apa Yang Harus Dilepaskan

24 Oktober 2013 menjadi hari yang cukup spesial bagi saya. Karena di hari itu untuk pertama kalinya saya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Krishna Murti. Seorang Mindset Motivator dan ahli di bidang NLP maupun Hypnosis. Nama orang yang satu ini sudah sering saya dengar melalui internet, buku, maupun beberapa cerita dari teman-teman diskusi saya. Dan kesan saya pertama kali ketiika bertemu adalah : HUMBLE.

Krishna Murti diundang oleh perusahaan tempat saya bekerja untuk memberikan sesi motivasi kepada para sales force yang memang sedang getol-getolnya mengejar impiannya masing-masing. Dan saya merasa "Mengundang Krishna Murti adalah Langkah yang TEPAT". Dan betul saja. Materi-materi yang disampaikan juga luar biasa (menurut saya).

Sebetulnya apa yang disampaikan oleh beliau ini juga sudah kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Tapi mengikuti sesi dari Krishna Murti kali ini mengingatkan saya lagi tentang satu hal : Manusia tidak akan bisa maju ke masa depan dengan lancar, jika dia masih terjebak dengan masa lalunya yang kurang memberdayakan.

Jumat, 18 Oktober 2013

Mulai Hari Dengan Beryukur

Berapa banyak dari kita yang sering kali merasa bahwa hari-hari yang kita lewati ini terasa berat dan tidak nyaman? Atau mungkin anda merasakan bahwa hidup ini kok rasanya ga seindah ceritanya orang-orang ya? Semua bisa dirubah jika kita memiliki cara pandang hidup dengan tepat. Hidup anda akan jauh lebih baik jika anda memulai hari dengan tepat pula. 


Ketika memulai hari dengan memikirkan hal-hal negatif, maka dijamin deh seharian anda pasti akan merasakan hal yang kurang enak juga. Karena itu, mulai saat ini kita rubah paradigma kita. Kita rubah kebiasaan kita. Mulai lah dengan BERSYUKUR. Syukuri apa yang sudah kita punya. Syukuri hidup yang sudah anda miliki.

Masalah memang akan selalu ada dalam hidup. But you know what, kita sebagai makhluk sempurna sudah diciptakan sedemikian rupa oleh Tuhan kita. Dan itu menandakan apa? Kita harus syukuri hal tersebut. Apapun masalah yang dihadapi, kita memiliki sumber daya yang lebih dari cukup untuk menyelesaikannya. Dan sumber daya itu akan terlihat ketika kita mau sadar bahwa kita memilikinya dan mensyukuri hal tersebut.

Sudahkah anda bersyukur hari ini?

@derajatridzky

Sabtu, 06 Juli 2013

Jumat, 05 Juli 2013

KARTU NAMA, Masih PENTING kah?

"Halo Pak. Salam kenal. Nama saya Derajat. Ini kartu nama saya"

Familiar dengan percakapan itu? Kenal dengan orang yang masih sering bagi-bagi kartu nama kepada orang yang baru dikenal? Atau mungkin anda adalah orang yang seperti itu? Kalau anda merupakan pengguna setia kartu nama, maka kita SAMA.
kartu nama Pembelajar Bodoh : tampak depan & belakang
Di era teknologi yang canggih dan gadget "bertebaran" dimana-mana ini, mungkin ada yang sudah menganggap kartu nama itu tidak penting. Buat apa saya pakai kartu nama, toh kita bisa langsung save kontak dia ke gadget kita. Masuk akal kan ya? Tentu masuk akal. Karena dengan praktisnya kita bisa langsung save kontak kenalan baru kita. Tanpa ribet, tanpa bingung mau disimpan dimana.


Sabtu, 22 Juni 2013

BBM Naik, Pertanda Baik Atau Tidak?

Tepat hari ini tanggal 22 Juni 2013 ini Bahan Bakar Minyak naik lagi.  Premium yang biasanya berharga Rp 4500,- per liternya, kini mencapai angka Rp 6500 per liternya. Gelombang demo pun bermunculan. Bahkan kemarin saya sempat terjebak macet saat kembali ke kantor dari pulang makan siang. Kenaikan bensin sebanyak 2000 rupiah ini memang bisa memicu kemana-mana. Belum apa-apa, ada harga-harga di pasar tradisional yang sudah mulai naik. Saya dengar berita juga bahwa sudah ada angkutan umum antar kota yang sudah menaikkan tarifnya.


Senin, 27 Mei 2013

Ketika PASSION Membuat Hidup Kita Lebih Semarak

"Bekerjalah dengan PASSION. Maka kamu tidak akan perlu lagi kerja seumur hidupmu"

Quote itu pernah saya dengar di suatu kesempatan. Jujur saya lupa siapa yang menyampaikan quote tersebut, dan dimana saya membaca kutipan tersebut. Tapi memang, saya amat setuju dengan kutipan tersebut. Apa maksudnya kita tidak perlu bekerja lagi seumur hidup? Pengangguran donk? Hehehe... Ga kerja sih ga kerja, tapi ga gitu-gitu juga kali. Nah, tulisan kali ini akan kita bahas mengenai PASSION. Semoga message yang saya angkat bisa tersampaikan sepenuhnya pada Anda. Mari kita mulai.

Rabu, 01 Mei 2013

Mainan Monopoli

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat broadcast dari seorang teman mengenai cerita ini. Saya melihat cerita ini cukup menarik. Dan mungkin ini juga sudah ada di beberapa web / blog lain selain disini. Tapi paling tidak, siapa tahu anda juga terbantu untuk terinspirasi dari tulisan yang saya cantumkan disini. Selamat menikmati

Charles Darrow dan istrinya pernah menderita kesulitan hidup tak terkira. Namun, mereka menerima kondisi malang mereka sebagai bagian dari hidup dan menolak membiarkan kemalangan itu mencuri kebahagiaan mereka.

Mereka berjuang keras melewati semuanya. Dan dalam perjuangan mereka mengatasi situasi sulit itu, mereka belajar sesuatu dan mereka tetap bisa tertawa.

Penderitaan itu terjadi pada tahun 1932. Ketika itu adalah masa2 penuh kelam di Amerika karena adanya krisis ekonomi. Pengangguran dan kemiskinan ada di mana2, terlebih lagi sang istri sedang mengandung. Meskipun Charles seorang terpelajar (ahli dalam bidang pemanasan), saat itu tidak ada pekerjaan apa pun. Charles dan istrinya hanya mencari nafkah dari pekerjaan serabutan. Segala sesuatunya sangat suram. Namun, sepasang suami-istri ini tetap bisa tertawa di tengah nasib menyedihkan ini.

Di malam hari, saat tengah melepaskan sejenak beban persoalan, mereka membuat permainan di mana mereka bisa berpura2 menjadi miliuner, sambil mengingat2 liburan menyenangkan di dekat kota. Mereka membangun area itu di atas sebuah papan. Charles memahat hotel dan rumah dari sebongkah kecil kayu, dan akhirnya mereka menyebut permainan itu dengan nama Monopoli.


Tiga tahun kemudian, tepatnya pd 1935, permainan itu dipasarkan
oleh Parker Brothers. Charles dan istrinya menjadi miliuner karena mereka mengizinkan kesulitan yg
mereka alami membentuk diri mereka, bukannya menghancurkan mereka.












MORAL STORY :
Ketika kita menghadapi kesusahan dan kesulitan, menjadi pilihan kita untuk membiarkan semua itu menghancurkan hidup kita atau malah menciptakan kehidupan yg baru bagi kita.

Rabu, 10 April 2013

Rejeki Itu Ga' Kemana

"Tenang aja bro. Rejeki itu ga' bakalan kemana-mana. Pasti nanti dapet juga"

Pernah dengar istilah itu? Biasanya kalimat itu akan muncul ketika kita kehilangan kesempatan yang sudah terlihat di depan mata. Dan kalimat itu seolah-olah menjadi kalimat ampuh untuk menghibur hati kita. Kalimat itu pula yang membuat kita yakin bahwa nantinya kesempatan anda akan datang dan (mungkin) akan mendapatkannya.

But WAIT....

Ternyata baru saja saya terpikir, ternyata kalimat itu justru memiliki potensi untuk menimbulkan efek yang kurang positif. Loh kok bisa? Semoga apa yang jadi pemikiran saya ini bisa masuk juga bagi akal anda.

"Kalau memang rejeki pasti ga' bakal kemana-kemana. Nanti pasti akan dapat juga" ini ternyata justru bisa berpotensi membuat orang jadi tidak bergerak kemana-mana. Karena dia malah bisa-bisa justru menjadi lebih pasif ketika menghadapi opportunity yang ada di depannya. Dengan harapan kesempatan itu pasti bakal datang lagi nanti. Dan nanti pasti akan bisa tercapai (kalau jodoh). Semoga anda yang membaca tulisan ini bukan termasuk orang-orang yang seperti itu.

Tulisan ini tertuang dikarenakan secara tiba-tiba terlintas di pikiran mengenai makna dari kalimat "Rejeki ga' bakal kemana-mana" ini. Semoga pikiran saya yang tiba-tiba lewat ini juga bisa sekali lagi masuk ke dalam akal anda.

Sebetulnya.... Ternyata.... dan Sejatinya.... REJEKI itu memang ga' kemana-mana. Rejeki itu akan tetap berada disuatu titik. Nah..ternyata kita lah yang harus menghampiri REJEKI tersebut. Bukannya menunggu REJEKI yang datang menghampiri kita. Terkadang suatu REJEKI pun bukan hanya untuk kita saja. Melainkan juga ada orang lain yang ingin mendapatkannya.

So...what should we do?


Simpel... Semoga tips berikut ini bisa (lagi-lagi) masuk di akal anda sekalian.

  • Tentukan rejeki mana yang ingin anda raih. Jangan terlalu banyak yang ingin dituju. Semakin fokus, semakin baik. Karena anda tidak akan bingung mau belok kemana dulu
  • Rencanakan strategi yang bisa dijalankan. Semua hal perlu perencanaan yang matang. Dengan begitu anda akan menjadi lebih efektif dan efisien.
  • Lakukan apa yang anda rencanakan. Rencana akan menjadi sebuah karya luar biasa ketika anda implementasikan. Segera LAKUKAN!!!
  • Periksa kekurangan disana sini. Terkadang jalan yang kita lewati tidak semulus apa yang direncanakan. Periksa kembali "jalan" mana yang membuat perjalanan anda menjadi tidak nyaman, kemudian atur ulang strateginya
  • Perbaiki langkah anda. Jangan sampai terperosok ke jalan rusak yang sama 2x. Temukan langkah-langkah yang lebih efisien dan efektif dalam menjemput rejeki anda
Naah...itu dia beberapa tips yang bisa anda lakukan dalam menjemput rejeki anda. Segera jemput mereka. Kenapa kok harus segera? Meskipun memang REJEKI itu ga' kemana-kemana, tapi orang-orang banyak dari mana-mana sudah berbondong-bondong kesana. Jadi selamat menjemput REJEKI anda masing-masing

Life Once, Be Miracle













Kamis, 21 Maret 2013

Nepotisme Atau Kemampuan Interpersonal yang Baik

Pertama membaca judul tulisan tersebut di milis, tanggapan pertama saya adalah "Weiiits...apaan nih?" Setelah meluangkan waktu sekian menit menghabiskan tulisan tersebut (lama amat sekian menit ya??) saya amat sangat setuju dengan tulisan tersebut. Dan saya yakin, ketika kita resapi lagi tulisan ini, akan semakin memacu kita untuk terus berprestasi lagi. Selamat menyimak tulisan yang saya repost dari blog HR Gathering

Fenomena yang cukup sering terjadi di lingkungan kerja adalah pemilik perusahaan mendatangkan orang baru untuk jabatan manager. Bahkan karyawan yang sudah bekerja lama pun harus dengan susah payah mendapatkan jabatan manager itu. Manager baru ini baru pertama kali masuk dan bekerja di perusahaan itu. Suara-suara yang muncul dari banyak karyawan adalah pertanyaan kritis mengenai orang itu, dari asalnya, pengalaman kerja, jabatan manager baru itu sebelumnya apa, kompetensinya atau sampai melacak hubungan darah/kekeluargaan sang manajer baru dengan sang pemilik perusahaan.

Karyawan akan bilang itu Nepotisme. Tapi apa pandangan dari karyawan baru itu dan pemilik perusahaan? Pasti mereka memiliki pandangan yang berbeda.
Karyawan akan memandang hal itu sebagai sesuatu yang negatif dan tidak menghargai karyawan yang sudah ada. Para atasan dinilai tidak adil dan bertindak sesuka hati mereka. Akhirnya kebencian dan rasa cemburu pun melingkari kehidupan dan pekerjaan karyawan. 
Kalau kita sehari-hari dilihat dan diperhatikan oleh pemilik perusahaan, dari segi kemampuan dan kepemimpinan kita, apakah mungkin mereka mengambil orang dari luar untuk mengisi posisi penting yang seharusnya orang yang mampu ada di dekat mereka? Ataukah kita yang kurang berusaha mengambil kesempatan itu. Kita hanya sibuk dengan pekerjaan kita sendiri, kita tidak pernah berkenalan dengan mereka atau menjalin komunikasi yang baik dan terbuka dengan mereka. Kita tidak pernah mau memperlihatkan kemampuan dan kompetensi kita dalam bekerja. Kita hanya menunggu pemimpinlah yang mencari kita. Kita berharap merekalah yang bersusah payah mencari tahu tentang kita. Sementara kita tidak pernah berusaha mengimbangi usaha para pemimpin untuk menemukan orang yang berkompetensi.
Ah takut! Nanti kalau mendekati atasan akan dikira jadi penjilat atasan, gila jabatan dan lain-lain.

 
Secara positif, kita berpikir bahwa orang yang mendapatkan pekerjaan di tempat kerja kita di posisi Manajer tanpa harus berpuluh-puluh tahun bekerja adalah buah dari hasil kemampuan dia menjalin hubungan interpersonal dan komunikasi yang baik dengan pemimpin perusahaan tersebut. Hubungan interpersonal dan komunikasi itu terbentuk tentunya atas dasar keberanian dan kesempatan yang ada.


Nepotisme adalah kata-kata bagi orang-orang yang kalah dan tidak mampu. Mereka menciptakan pembenaran dan rasionalisasi atasu ketidakmampuan serta kepasifan mereka dalam bekerja. Kelemahan mereka dalam membangun hubungan interpesonal dan ketidakmampuan berkomunikasi dengan baik dibenarkan dengan istilah yang dianggap ilegal dengan nama Nepotisme.


Bagi orang-orang yang mampu dan cerdas, seperti contoh kita seorang Manager yang masuk ke perusahaan baru membawahi orang-orang lama itu adalah keberhasilan usaha mereka. Kemampuan mereka menjalin hubungan interpersonal, menjalin hubungan penuh kepercayaan dan dan komunikasi yang baik dengan orang-orang yang penting.
Nepotisme atau Kemampuan Interpesonal yang Baik? Jawabannya ada di dalam hati dan perjuangan kita.




Sumber : http://hrgathering.wordpress.com/2013/03/20/nepotisme-vs-kemampuan-interpersonal-yang-baik/


Hypersmash.com

Kamis, 21 Februari 2013

Anda Adalah Tukang Jualan

Anda adalah tukang jualan
Ya anda. Bukan yang lain. Anda yang baca tulisan ini adalah tukang jualan. Atau mungkin bisa dibilang sebagai seorang Salesman / Saleswoman / Salesperson / Penjual. Lo kok bisa? Saya kan masih jadi pelajar / akuntan / penyanyi / profesi-profesi lainnya. Saya kan bukan penjual. Aah...kata siapa? Justru sekarang anda akan menyadari bahwa ternyata kita ini adalah seorang penjual. Bahkan mungkin seorang penjual yang handal tanpa anda sadari.

Anda pernah melihat seorang Salesperson?
Apa yang anda bayangkan ketika melihat seorang Salesperson?
Apakah persamaan dari para penjual tersebut?

pic by : rsb - Runi Sari B
Satu persamaan nya. Ada PRODUK yang mereka jual. Produknya tentu saja beragam. Penjualnya pun beragam. Ada yang berpakaian rapi, ada yang menggunakan baju seadanya. Ada yang mukanya terlihat bersih, ada juga yang tampak cemberut. Ada yang terlihat semangat, ada pula yang tampak males-males an. Kira-kira, penjual manakah yang anda tuju untuk membeli produk yang anda cari? Tentu saja yang tampak nyaman dengan anda kan? Lalu dari sekian banyak produk yang ditawarkan, manakah yang anda putuskan untuk ambil? Tentu saja yang cocok, sesuai, dan yang anda butuhkan.



Sama juga dengan diri kita. Masing-masing dari kita memiliki produknya masing-masing. Produk apakah itu? SKILL yang anda miliki. Yakinlah bahwa anda memiliki produk yang luar biasa dan tentu saja LAYAK untuk dijual. Dan berikut ini beberapa tips, bagaimana agar anda menjadi penjual yang ulung :

  1. Tentukan produk yang ingin dijual. Karena produk anda adalah skill yang anda miliki, maka tentukan di area mana kelebihan anda. Jika anda suka menulis, maka jual lah kemampuan menulis anda. Jika anda menyukai akuntansi, maka jual lah kemampuan anda dalam melakukan pembukuan. Atau jika anda menyukai musik, maka jual lah kemampuan bermusik anda. Intinya temukan kelebihan-kelebihan ataupun kemampuan-kemampuan yang anda miliki. Jika anda masih belum menyadari, maka tanyakan pada orang dekat anda
  2. Beri bungkus. Produk akan semakin mahal ketika packaging nya semakin menarik. Air putih yang tadinya "tidak memiliki harga", setelah dikemas sedemikian rupa dan diberi label tertentu nilainya jadi semakin tinggi. Ketika anda sudah mengetahui kemampuan apa yang harus anda jual, maka "bungkus" diri anda sebagai orang yang menguasai hal tersebut. Tentukan "bungkus" seperti apa yang ingin anda pakai. Contoh, anda bisa menggunakan "bungkus" Penyanyi jika anda memiliki kemampuan di bidang tarik suara. Atau, anda juga bisa menggunakan Orang Lucu sebagai "bungkus" dari kemampuan anda melontarkan lelucon
  3. Tentukan target pasar. Penjual yang baik adalah yang tahu harus "dilempar" kemanakah produk yang dia jual. Ketika anda menjual mobil kepada anak SMP, ya mungkin saja laku. Tapi seberapa besar kah kemungkinan itu terjadi? Yaak, tentu saja kecil. Kemampuan apapun yang anda jual, jangan lupa tentukan mau dijual kemana. Apakah di perusahaan, teman, atau bahkan mungkin orang yang tidak anda kenal. Dengan pasar yang tepat, produk anda akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bisa dibeli oleh calon konsumen anda. Jika anda seorang gitaris, jual lah kemampuan anda ke teman-teman yang ingin membentuk grup band. Jika anda seorang yang suka dengan dunia persidangan, mungkin anda bisa jual diri anda ke perusahaan pengacara. Sudah kah anda menentukan target pasar anda?
  4. Biarkan konsumen anda tahu. Sebaik-baiknya produk, sehebat-hebatnya penjual, hal itu akan percuma jika calon konsumen tidak tahu bahwa produk anda itu EKSIS. Lalu bagaimana agar calon konsumen tahu bahwa produk anda itu ada? Salah satu cara yang bisa digunakan adalah social media. Facebook, Twitter, Blog, Youtube, Path, Myspace, Soundcloud, Linkedin, dan social media lainnya adalah sekelumit cara untuk mempromosikan diri anda. Suka dance? Rekam video dance anda, upload ke Youtube, biarkan orang lain tahu. Suka menulis? Buatlah blog, rajinlah menulis, update selalu postingan anda, biarkan orang lain tahu. Suka dengan akuntansi? Miliki akun Linkedin, join dengan grup yang berbau akuntansi, dan biarkan orang lain tahu. Tidak ada koneksi internet? Cari komunitas yang sesuai dengan produk anda, perluas jaringan, biarkan orang lain tahu. Target pasar anda adalah perusahaan? Penuhi CV anda dengan pengalaman, pelatihan, ataupun skill yang dikuasai dengan produk yang anda jual, dan tentu saja : biarkan orang lain tahu. Apapun dan bagaimanapun caranya, BIARAN ORANG LAIN TAHU
  5. Puaskan pelanggan anda. Pelanggan adalah segalanya. Pelanggan hanya ingin satu hal : KEPUASAN menggunakan produk anda. Lalu bagaimana agar pelanggan bisa puas dan mau membeli lagi produk? Jaga dan perbaiki terus kualitas produk anda. Orang tidak akan mau menggunakan produk kita jika kualitasnya semakin menurun. Kalau masih ada yang kurang dengan kualitas produk anda, perbaiki. Semisal anda seorang admin di sebuah perusahaan, produk anda adalah hal-hal yang bersifat administratif, maka pastikan pekerjaan anda sesuai dengan apa yang diminta pelanggan anda. Dalam hal ini, pelanggan anda mungkin atasan anda. Jadi PUASKAN mereka dengan cara lakukan yang TERBAIK.


Jadi, Selamat Berjualan

Kamis, 03 Januari 2013

Nama Anda Itu Anugerah, Sebarkan Di Social Media

Teringat di tahun 2011 ketika saya pertama kali masuk kerja di sebuah perusahaan manufaktur di Surabaya. Disitulah saya pertama kali berjumpa dengan teman saya Achmad Waisy Alqurni. Dia biasa dipanggil Waisy. Usianya cukup muda, sekitar 19 tahun. Awal saya berkenalan memang cukup susah melafalkan namanya. Tapi setelah saya rasakan lagi, ternyata nama dia cukup bagus artinya. Beberapa waktu kemudian saya berinisiatif untuk berteman dengannya melalui Facebook. Pertama, saya coba cari namanya. Tentunya dengan menggunakan nama aslinya. Hasilnya : NIHIL. Pencarian secara online tidak bisa, berarti cara berikutnya menanyakan secara langsung.

Dan baru saya temukan jawabannya, yang mana ternyata teman saya yang satu ini menggunakan nama Yc Zun. Kenapa dia menggunakan nama itu? Sempat saya pertanyakan padanya. Ternyata kata Yc ketika dilafalkan per huruf dengan menggunakan bahasa Inggris memang akan terdengar sebagai Waisy. Lalu untuk kata "Zun"? Saya tidak tertarik untuk menanyakan kepadanya.
Pengalaman saya dengan Waisy mungkin juga pernah anda alami. Anda memiliki teman di social media yang tidak menggunakan nama asli mereka. Bahkan saya pernah menjumpai beberapa nama yang sejenis "Anita tetap menxintaimu selalu", "Rangga emang sepex", atau bahkan nama sejenis yang panjangnya seakan tak berujung.


Ketika Nama Di Sosial Media Menjadi Nilai Jual Anda

Apa jadinya ketika sebuah Air Mineral Kemasan yang cukup terkenal di Indonesia itu diberi nama Banyu Putih Seger Ngga Ketulungan. Akankah anda tetap membelinya. Jika memang ya, apakah merk itu akan terkenal seluruh nasional hingga seperti sekarang? Mungkin juga iya. Tapi saya sangat optimis bahwa itu susah untuk dilakukan. Dan divisi marketing pasti harus menguras otaknya untuk memikirkan strategi penjualan dari merk tersebut.

Social Media adalah salah satu alat untuk mengenalkan sebuah brand. Dan NAMA ANDA adalah brand anda. Sehingga ketika anda menggunakan nama seperti contoh di atas, bisa jadi "brand" anda terlihat kekanak-kanakan. Dan ketika anda ingin "menjual" diri anda dengan nama itu, kira-kira adakah orang yang mau membelinya?

Memang di social media kita bisa menggunakan nama apa saja terserah kehendak kita. Bahkan kita juga bisa merubah tempat lahir, domisili sekarang, sampai status pernikahan. Dan memang itu hak anda untuk tidak menggunakan nama asli anda di social media. Tapi jika anda saja enggan menggunakan nama asli anda, bagaimana anda bisa mengharapkan banyak orang mau berteman dengan anda?

Pemilihan nama di facebook ini mengingatkan saya pada salah satu motivator top di Indonesia, Mario Teguh. Di salah satu acara televisi swasta, Mario Teguh mendapat pertanyaan dari salah satu pemirsanya melalui akun Facebook. Bukan pertanyaannya yang saya perhatikan. Tapi nama dari penanya ini yang cukup membuat saya tersenyum simpul. Seingat saya, namanya "Rudi Cndiri Agii". Seorang Mario Teguh pun sebelum menjawab pertanyaan yang disampaikan, beliau mengomentari nama dari pemilik akun facebook tersebut. Dan hal menarik yang saya dapat dari pernyataan Bapak Mario Teguh ini adalah kalimat beliau yang menyatakan :

"Ketika anda tidak mau menggunakan nama asli anda, berarti anda tidak bisa berdamai dengan nama anda. Jika dengan nama diri sendiri saja kita tidak bisa berdamai, bagaimana kita mau menjalani hidup dengan lancar?"

Sok Taunya Saya

Sebuah ungkapan klasik, "Nama adalah DOA". Yang disebut dengan doa, berarti ada korelasinya dengan meminta kepada Tuhan. Untuk itu syukurilah nama yang anda miliki. Banggalah dengan nama yang anda miliki. Orang tua kita tidak sembarangan dalam memberikan nama. Ada makna dan doa yang terkandung di dalamnya. Untuk itu ingat hal berikut :

  • Pergunakan selalu nama asli anda, terutama di Social Media. Banggalah dengan nama yang anda miliki
  • Jika memang masih ingin menggunakan nama alias di akun sosial media, maka pergunakanlah dengan bijak. Sesuaikan dengan image dari diri yang ingin anda "jual"
  • Ada istilah jangan menilai buku dari sampulnya, tapi tetap saja sampul sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kesan pertama. Nama adalah salah satu "sampul" anda. Jika anda masih menganggap sampul anda kurang menjual, paling tidak jangan semakin diperjelek. Perbagus isinya. Percantik dalamnya


Rabu, 02 Januari 2013

Tidak Perlu Memukul Sarang Lebah Untuk Mengambil Madu



Charles Schwab memperoleh gaji sejuta dolar per tahun pada perusahaan bisnis baja, dan dia mengatakan kepada saya bahwa upah yang sangat tinggi ini disebabkan oleh kemampuannya menangani manusia. Bayangkan itu! Sejuta dolar per tahun karena dia mampu mengelola manusia. Suatu sore, Schwab berjalan melewati pabrik baja tempat dia bekerja dan dia menemukan sekelompok karyawan merokok persis di bawah tanda yang bertuliskan Dilarang Merokok


Apakah anda mengira bahwa Charles Schwab menunjuk pada tanda itu dan mengatakan, “Apakah kalian buta huruf?”

Sama sekali tidak. Tuan Schwab berbincang-bincang dengan orang itu dengan ramah dan tidak mengucapkan sepatah katapun tentang ulah mereka yang merokok di bawah tanda larangan merokok.
Akhirnya dia memberi mereka cerutu dan berkata dengan mengedipkan matanya, “Saya akan senang, jika kalian merokok di luar.”

Itu saja yang dikatakannya. Para karyawan itu sadar bahwa Schwab mengetahui bahwa mereka telah melanggar peraturan, dan mereka kagum kepada Schwan karena dia tidak memaki-maki mereka. Dia begitu sportif terhadap mereka sehingga mereka ingin sportif juga terhadap Schwab.
-Dale Carnegie-



Selasa, 01 Januari 2013

Tahun Baru 2013

Akhirnya kita berjumpa di 2013. Tahun ini nampaknya bakal menjadi tahun yang menarik. Sudah terlihat dari angka-angkanya. Kok bisa? Mari kita lihat
2013 terdiri dari angka 2, 0, 1, dan 3
Apabila dijumlah, maka :
2+0+1+3 = 6
Angka 6 apabila dibalik menjadi angka 9
Menurut mitologi China, angka 9 merupakan angka keberuntungan.
Jadi, 2013 ini akan menjadi tahun keberuntungan bagi kita semua asalkan kita mau "jungkir balik" terlebih dahulu (baca : Kerja Keras)
Banyak orang di tahun baru ini mengharapkan hal yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal itu wajar. Siapa orang yang tidak ingin hidupnya ingin lebih baik dari sebekumnya. Tapi, akan menjadi lucu ketika kita ingin memiliki hidup yang lebih baik tahun ini, namun masih melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan tahun lalu. Melakukan hal yang sama terus menerus tapi mengharapkan hal yang berbeda, itulah definisi kegilaan.
Ingin memiliki hidup yang lebih baik, maka lakukan hal yang lebih baik pula. Upgrade diri, terus bertumbuh, dan capai impianmu
Selamat menjemput keberuntungan!!!