Kamis, 21 Februari 2013

Anda Adalah Tukang Jualan

Anda adalah tukang jualan
Ya anda. Bukan yang lain. Anda yang baca tulisan ini adalah tukang jualan. Atau mungkin bisa dibilang sebagai seorang Salesman / Saleswoman / Salesperson / Penjual. Lo kok bisa? Saya kan masih jadi pelajar / akuntan / penyanyi / profesi-profesi lainnya. Saya kan bukan penjual. Aah...kata siapa? Justru sekarang anda akan menyadari bahwa ternyata kita ini adalah seorang penjual. Bahkan mungkin seorang penjual yang handal tanpa anda sadari.

Anda pernah melihat seorang Salesperson?
Apa yang anda bayangkan ketika melihat seorang Salesperson?
Apakah persamaan dari para penjual tersebut?

pic by : rsb - Runi Sari B
Satu persamaan nya. Ada PRODUK yang mereka jual. Produknya tentu saja beragam. Penjualnya pun beragam. Ada yang berpakaian rapi, ada yang menggunakan baju seadanya. Ada yang mukanya terlihat bersih, ada juga yang tampak cemberut. Ada yang terlihat semangat, ada pula yang tampak males-males an. Kira-kira, penjual manakah yang anda tuju untuk membeli produk yang anda cari? Tentu saja yang tampak nyaman dengan anda kan? Lalu dari sekian banyak produk yang ditawarkan, manakah yang anda putuskan untuk ambil? Tentu saja yang cocok, sesuai, dan yang anda butuhkan.



Sama juga dengan diri kita. Masing-masing dari kita memiliki produknya masing-masing. Produk apakah itu? SKILL yang anda miliki. Yakinlah bahwa anda memiliki produk yang luar biasa dan tentu saja LAYAK untuk dijual. Dan berikut ini beberapa tips, bagaimana agar anda menjadi penjual yang ulung :

  1. Tentukan produk yang ingin dijual. Karena produk anda adalah skill yang anda miliki, maka tentukan di area mana kelebihan anda. Jika anda suka menulis, maka jual lah kemampuan menulis anda. Jika anda menyukai akuntansi, maka jual lah kemampuan anda dalam melakukan pembukuan. Atau jika anda menyukai musik, maka jual lah kemampuan bermusik anda. Intinya temukan kelebihan-kelebihan ataupun kemampuan-kemampuan yang anda miliki. Jika anda masih belum menyadari, maka tanyakan pada orang dekat anda
  2. Beri bungkus. Produk akan semakin mahal ketika packaging nya semakin menarik. Air putih yang tadinya "tidak memiliki harga", setelah dikemas sedemikian rupa dan diberi label tertentu nilainya jadi semakin tinggi. Ketika anda sudah mengetahui kemampuan apa yang harus anda jual, maka "bungkus" diri anda sebagai orang yang menguasai hal tersebut. Tentukan "bungkus" seperti apa yang ingin anda pakai. Contoh, anda bisa menggunakan "bungkus" Penyanyi jika anda memiliki kemampuan di bidang tarik suara. Atau, anda juga bisa menggunakan Orang Lucu sebagai "bungkus" dari kemampuan anda melontarkan lelucon
  3. Tentukan target pasar. Penjual yang baik adalah yang tahu harus "dilempar" kemanakah produk yang dia jual. Ketika anda menjual mobil kepada anak SMP, ya mungkin saja laku. Tapi seberapa besar kah kemungkinan itu terjadi? Yaak, tentu saja kecil. Kemampuan apapun yang anda jual, jangan lupa tentukan mau dijual kemana. Apakah di perusahaan, teman, atau bahkan mungkin orang yang tidak anda kenal. Dengan pasar yang tepat, produk anda akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bisa dibeli oleh calon konsumen anda. Jika anda seorang gitaris, jual lah kemampuan anda ke teman-teman yang ingin membentuk grup band. Jika anda seorang yang suka dengan dunia persidangan, mungkin anda bisa jual diri anda ke perusahaan pengacara. Sudah kah anda menentukan target pasar anda?
  4. Biarkan konsumen anda tahu. Sebaik-baiknya produk, sehebat-hebatnya penjual, hal itu akan percuma jika calon konsumen tidak tahu bahwa produk anda itu EKSIS. Lalu bagaimana agar calon konsumen tahu bahwa produk anda itu ada? Salah satu cara yang bisa digunakan adalah social media. Facebook, Twitter, Blog, Youtube, Path, Myspace, Soundcloud, Linkedin, dan social media lainnya adalah sekelumit cara untuk mempromosikan diri anda. Suka dance? Rekam video dance anda, upload ke Youtube, biarkan orang lain tahu. Suka menulis? Buatlah blog, rajinlah menulis, update selalu postingan anda, biarkan orang lain tahu. Suka dengan akuntansi? Miliki akun Linkedin, join dengan grup yang berbau akuntansi, dan biarkan orang lain tahu. Tidak ada koneksi internet? Cari komunitas yang sesuai dengan produk anda, perluas jaringan, biarkan orang lain tahu. Target pasar anda adalah perusahaan? Penuhi CV anda dengan pengalaman, pelatihan, ataupun skill yang dikuasai dengan produk yang anda jual, dan tentu saja : biarkan orang lain tahu. Apapun dan bagaimanapun caranya, BIARAN ORANG LAIN TAHU
  5. Puaskan pelanggan anda. Pelanggan adalah segalanya. Pelanggan hanya ingin satu hal : KEPUASAN menggunakan produk anda. Lalu bagaimana agar pelanggan bisa puas dan mau membeli lagi produk? Jaga dan perbaiki terus kualitas produk anda. Orang tidak akan mau menggunakan produk kita jika kualitasnya semakin menurun. Kalau masih ada yang kurang dengan kualitas produk anda, perbaiki. Semisal anda seorang admin di sebuah perusahaan, produk anda adalah hal-hal yang bersifat administratif, maka pastikan pekerjaan anda sesuai dengan apa yang diminta pelanggan anda. Dalam hal ini, pelanggan anda mungkin atasan anda. Jadi PUASKAN mereka dengan cara lakukan yang TERBAIK.


Jadi, Selamat Berjualan