Senin, 27 Mei 2013

Ketika PASSION Membuat Hidup Kita Lebih Semarak

"Bekerjalah dengan PASSION. Maka kamu tidak akan perlu lagi kerja seumur hidupmu"

Quote itu pernah saya dengar di suatu kesempatan. Jujur saya lupa siapa yang menyampaikan quote tersebut, dan dimana saya membaca kutipan tersebut. Tapi memang, saya amat setuju dengan kutipan tersebut. Apa maksudnya kita tidak perlu bekerja lagi seumur hidup? Pengangguran donk? Hehehe... Ga kerja sih ga kerja, tapi ga gitu-gitu juga kali. Nah, tulisan kali ini akan kita bahas mengenai PASSION. Semoga message yang saya angkat bisa tersampaikan sepenuhnya pada Anda. Mari kita mulai.


Saya rasa kita tidak perlu mendefinisikan Passion disini. Anda bisa search di Google tentang definisi Passion itu apa. Bagi saya Passion itu adalah gairah, dimana hal itu membuat anda mau melakukan apa yang anda suka kapan pun, dimana pun (bahkan kadang-kadang tidak dibayar).

Berbicara tentang Passion, mengingatkan saya pada satu buku karangan Dedy Dahlan berjudul "Passion : Merubah Hobi Jadi Duit". Ini adalah salah satu buku yang menyadarkan saya, bahwa ternyata hidup yang tidak ada passion di dalamnya sama seperti jadi mayat hidup. Tidak ada gairah di dalamnya. Dan biasanya jadi sering ngedumel.

Saya memiliki seorang sahabat yang juga sering menggaung-gaungkan tentang Passion ini. Dia bentuk komunitas yang dinamai Dunia Intuisi. Bahkan di komunitasnya yang penuh dengan anak muda ini, dia terus mendorong seluruh anggotanya untuk terus mengembangkan hobi-hobi mereka. Ketika yang lain banyak yang mencibir, anggota-anggota di komunitas Dunia Intuisi ini saling dukung satu sama lain untuk mengembangkan passion mereka masing-masing. Ketika beberapa kali mendapat kesempatan terlibat dalam acara mereka, saya melihat sekumpulan anak-anak luar biasa (yang mayoritas seumuran SMA) dan penuh gairah di dalamnya. Mereka semua terbalut dalam satu semangat. Yaitu PASSION.

Cerita lain dari sahabat yang lain. Kami bertemu pertama kali di perusahaan tempat pertama kali saya bekerja. Di departemen yang saya tempati, dia berposisi sebagai admin. Mengenal dia pertama kali bagaikan tantangan bagi saya. Kenapa saya sebut tantangan? Karena dia ini adalah orang yang pendiam dan cukup introvert. Padahal kami harus bekerja sehari-hari di departemen Training & Development. Dan interaksi kami pastinya cukup tinggi. Tapi itu dulu.

Seiring jalannya waktu, saya mulai mengenal dirinya lebih jauh. Banyak beberapa curhatan yang saya dapatkan. Hingga satu kesempatan saya menemukan dirinya memiliki kesenangan tersendiri terhadap MENULIS. Saya coba mendorong kemampuan dan kemauannya untuk menulis. Alhasil, sekarang dia menemukan PASSIONnya sebagai penulis. Bahkan kemarin dia rela menempuh perjalanan Surabaya-Jogja untuk bertemu penulis idolanya dan mengupgrade ilmu menulisnya. Pada hari dimana tulisan ini saya buat, pada pagi harinya saya mendengar cerita ternyata naskah dia "dilirik" oleh salah satu penerbit. Anda bisa coba lihat beberapa tulisannya di blognya di sini.

Jadi memiliki PASSION itu penting. Apalagi anda masih hidup di dalam Passion tersebut. Entah itu untuk hobi, atau bahkan memperoleh penghasilan dari hobi tersebut. Yang pasti, coba rasakan perbedaannya. Dan anda akan mengetahui, betapa semaraknya hidup ketika anda hidup dalam Passion anda.


Salam pembelajar