Tepat hari ini tanggal 22 Juni 2013 ini Bahan Bakar Minyak naik lagi. Premium yang biasanya berharga Rp 4500,- per liternya, kini mencapai angka Rp 6500 per liternya. Gelombang demo pun bermunculan. Bahkan kemarin saya sempat terjebak macet saat kembali ke kantor dari pulang makan siang. Kenaikan bensin sebanyak 2000 rupiah ini memang bisa memicu kemana-mana. Belum apa-apa, ada harga-harga di pasar tradisional yang sudah mulai naik. Saya dengar berita juga bahwa sudah ada angkutan umum antar kota yang sudah menaikkan tarifnya.
Fakta berikutnya ketika saya melihat kicauan teman-teman di Social Media. Ada yang mengeluh BBM naik. Ada yang memprotes para pemrotes (baca : pendemo) yang sudah bikin macet jalanan. Malah saya baca di koran ada yang memberikan opini kurang lebih sebagai berikut : "Nah sudah tahu BBM mau naik, kenapa demonya kok pake kendaraan bermotor sich. Harusnya sudah tahu gitu, kita harus berhemat donk". Bahkan tidak sedikit yang memplesetkan BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan BBM (Blackberry Messenger).
Saya hanya memandang dari sisi ke SOK TAHUAN saya terkait naiknya BBM ini sebagai berikut. Pertama, mau kita demo seperti gimana pun pemerintah akan tetap menaikkan harga BBMnya. Karena kalau kita lihat lagi, toh ya ini adalah pengurangan subsidi. Dan yang bisa kita ambil pelajaran dari sini adalah, kita janganlah terus-terusan jadi masyarakat yang hanya terus bergantung pada Subsidi. Percaya pada diri kita, bahwa tanpa subsidi dari pemerintah pun kita bisa tetap BERJAYA. Setuju kan?
Yang kedua, mari kita lihat kenaikan BBM ini sebagai suatu pertanda baik. Loh kok pertanda baik? Yup, sekali lagi saya tekankan : PERTANDA BAIK. Karena apa? Karena dengan naiknya BBM ini sebuah pertanda Income kita kemungkinan bisa ikutan naik lho. Income ikutan naik? Kok BISA? Jelas bisa donk. Emangnya cuma harga-harga aja yang bisa naik. Income kita juga harus bisa naik. Disinilah peran Mindset dan Kreativitas kita bermain.
Menurut saya, dengan adanya BBM naik ini pertama-tama kita harus punya pemikiran bahwa ini pertanda bagus. Jadikan kenaikan BBM ini menjadi motivasi kita. Motivasi untuk semakin banyak berkarya. Motivasi untuk terus berkembang dan berkembang. Lalu setelah punya Mindset ini, saatnya puter otak. Pake kreativitas kita. Gak mau tau gimana caranya, pokoknya Income harus ikutan naik. Ooopss...nyolong pun diperbolehkan donk? Ya gak lah. Tetap kita harus dalam batasan-batasan yang sesuai dengan etika yang ada. Poin yang ingin saya tekankan disini adalah, tingkatkan kemampuan kita untuk bisa mencapai hasil yang lebih besar dari sebelumnya. Kalau sebelumnya kita mengerahkan tenaga sebanyak 50%, pelan-pelan yuuk ditingkatkan jadi 75%. Jadi hasilnya pun paling tidak naik 25%. Pingin 100% ?? Berarti usahanya ditingkatkan lagi donk.
Bagi yang Incomenya didapat dengan cara berdagang, coba deh diputer itu otak untuk mikirin caranya gimana biar bisa terjual lebih banyak dari sebelum-belumnya. Buat yang karyawan, siapa tau di pekerjaan anda "menganut" sistem komisi/bonus. Berarti tingkatin target yang harus dicapai. Jangan yang biasa-biasa seperti kemarin. Yang ga ada komisi gimana donk? Ingat bro dan sist, di luaran sana kita masih bisa berkarya. Income bisa didapat tidak hanya dari satu keranjang saja. Sekali lagi tinggal diputer aja otak kita, PASTI bakalan nemuin kok jalannya. Karena selama kita bergerak, pasti pilihan akan muncul, muncul, dan muncul.
Jadi, pertanyaan terakhir saya. Harga BBM Naik, Pertanda Baik Atau Tidak?
Salam Keberuntungan
Derajat
Bagi yang Incomenya didapat dengan cara berdagang, coba deh diputer itu otak untuk mikirin caranya gimana biar bisa terjual lebih banyak dari sebelum-belumnya. Buat yang karyawan, siapa tau di pekerjaan anda "menganut" sistem komisi/bonus. Berarti tingkatin target yang harus dicapai. Jangan yang biasa-biasa seperti kemarin. Yang ga ada komisi gimana donk? Ingat bro dan sist, di luaran sana kita masih bisa berkarya. Income bisa didapat tidak hanya dari satu keranjang saja. Sekali lagi tinggal diputer aja otak kita, PASTI bakalan nemuin kok jalannya. Karena selama kita bergerak, pasti pilihan akan muncul, muncul, dan muncul.
Jadi, pertanyaan terakhir saya. Harga BBM Naik, Pertanda Baik Atau Tidak?
Salam Keberuntungan
Derajat