Jumat, 20 Agustus 2010

Kamis, 19 Agustus 2010

Jalani Hidup Bagaikan Air Yang Mengalir

Tulisan ini saya tulis gara-gara membaca update status salah seorang teman saya di facebook yang menyebutkan bahwa dia mengutip kata-kata om bob yang mengatakan jalani hidup itu ngalir aja. Saya tergelitik dengan kata-kata itu. Dulu mungkin saya akan menganggap bahwa menjalani hidup bagai air mengalir itu berarti ya jalanin yang nyantai-nyantai aja. Ada ya disyukuri, ga ada ada ya udah. Tapi setelah baca tulisan itu saya berpikir. Kalo memang yang dimaksud om bob oleh teman saya adalah seorang Bob Sadino, jelas saja om Bob berkata seperti itu. Karena memang kehidupan seorang Bob Sadino sudah sangat-sangat mengalir. Sedangkan saya masih memperjuangkan untuk menghilangkan sumbatan dalam kehidupan saya untuk bisa terus mengalir.

Senin, 16 Agustus 2010

Kedua Telinga VS Kedua Tangan


Jika bisa dianalogikan, anda ingin memilih menjadi telinga atau tangan? Yang pasti keduanya sama-sama memiliki sisi kanan dan sisi kiri. Sama-sama sebagai organ tubuh manusia yang sangat penting. Sama-sama membantu kita dalam menjalani hidup sehari-hari. Tapi kedua organ ini juga dapat menggambarkan bagaimana kehidupan kita di kehidupan masyarakat.

Minggu, 08 Agustus 2010

Kisah Istri Jamaludin Nan Cantik Jelita

Dikisahkan di sebuah sebuah desa, yang kita sebut saja desa Artha Katah, tinggalah seorang pandai nan cerdik Jamaludin beserta istrinya yang paling cantik di seluruh desa tersebut, Miranda. Jamaludin dan Miranda adalah pasangan yang serasi. Diantara mereka selalu saling memberi dan menerima. Sungguh pasangan yang serasi. Paras yang luar biasa cantik dari seorang Miranda, menjadikan dia menjadi idola para kaum pria di desa tersebut. Dan lazimnya pria-pria yang melihat wanita cantik, pasti tidak dapat menahan diri untuk tidak menggodanya, walaupun hanya sekedar melirik-lirik wajah Miranda. Bisa dimaklumi, karena fisik seorang Miranda memang bagaikan bidadari yang baru turun dari kahyangan. Hanya saja dia tidak memiliki sayap yang menempel di punggungnya. Ketika di pasar, dia selalu digoda oleh beberapa pria disana. Pergi ke sawah, digoda juga. Pulang pengajian, digoda juga. Bahkan sedang menjemur pakaian pun, tetap digoda juga.

Jumat, 06 Agustus 2010

Membangun Rasa PeDe

Pernahkah anda melihat orang yang percaya dirinya sangat tinggi sekali. Seolah-olah semua yang dihadapinya adalah sesuatu yang sangat mudah dan tidak ada masalah baginya. Saya memiliki satu saudara sepupu yang saya anggap tepat untuk menggambarkan bagaimana tingginya tingkat pede seseorang. Kenapa saya bilang gitu? Anak yang satu ini meskipun badannya bisa dibilang agak terlalu berisi (baca: gemuk), tapi percaya diri nya sangat diacungi jempol. Bahkan bisa dibilang dengan bentuk fisiknya yang tidak menjadi favorit banyak wanita, dia tetap pede-pede saja menghadapi dunia. Bahkan banyak cewek yang akhirnya bisa dia gaet buat dijadikan pacar. Meskipun dari  segi tampang dia ga ganteng-ganteng amat. Dan dari beliaulah saya belajar untuk pede dengan diri sendiri. Dia berprinsip, "Saya adalah saya, kudu disyukuri. Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Ngapain kita ga pede? Meskipun aku punya banyak kekurangan, tapi aku masih punya kelebihan yang lain. Ya udah itu aja yang aku manfaatin". Apakah anda memiliki kenalan yang mirip dengan saudara saya?