Jumat, 20 Agustus 2010

Penasihat Yang Tertawa


Untuk posting kali ini saya mendapatkannya dari salah satu web seorang Funspirator asal Bandung, Deddy Dahlan. Semoga bermanfaat

Seorang teman saya memberi saya kisah berikut ini. Alkisah di sebuah kerajaan, hiduplah seorang penasihat yang bijak. Pada suatu hari, kerajaan tersebut dilanda kekeringan panjang, sawah mengering, dan kelaparan melanda dimana- mana. Sang raja, panik akan bencana ini, bertanya pada sang penasihat, “Bagaimana ini, apa yang harus kita lakukan? Bisa- bisa semuanya hancur kalau begini.” Tapi sang penasihat hanya tertawa saja “ha ha ha”, dan mengatakan “Tidak apa- apaa..” Ternyata beberapa hari kemudian, hujan turun, dan kekeringan berakhir. Sang raja berpikir, “hebat juga penasihat saya, bisa menebak hujan ini.”

Suatu hari, sang raja sedang berburu, dan ketika mau memanah, tangannya tergelincir, sehingga jempolnya terpotong putus. Raja yang cacat tentu akan memalukan di mata rakyat, maka ia bertanya pada penasihat, lagi- lagi penasihat hanya tertawa, “ha ha ha, tidak apa- apa.” Sang raja tersinggung, dan memerintahkan penasihat ditangkap dan dikurung di penjara. Tapi si penasihat si hanya tertawa, “ha ha ha, tidak apa apa.” Kemudian sang raja memakai sarung tangan, dan melanjutkan berburu. Ternyata, rombongan sang raja ditangkap oleh sekelompok kanibal, semua anak buahnya dimakan oleh mereka. Dan sang raja, HAMPIR saja mengalami nasib yang sama, namun saat para kanibal melihat jarinya yang cacat, mereka melepaskannya. Memakan orang cacat membawa SIAL, kata mereka.

Akhirnya, di penjara, si penasihat ditanyai oleh prajurit. “Pak, bapak kok selalu tertawa setiap kali ada masalah? Apakah bapak bisa melihat masa depan? Karena ternyata memang semua yang bapak hadapi selalu berakhir dengan baik.” Sang penasihat menjawab ringan, “masa depan adalah misteri, dan saya tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tapi bila tidak ada lagi yang dapat kita lakukan, tidakkah lebih baik kita tertawa dengan pikiran positif daripada panik dan merenung, membebani diri dengan pikiran negatif?”
Skylover, bila tidak ada lagi yang dapat kita lakukan ketika menghadapi masalah kantor atau keluarga, apa gunanya kita membuatnya menjadi beban pikiran dan stress. Terapkanlah sikap positif dalam hidup Anda, dan yakinkan bahwa semua yang terjadi akan baik- baik saja. Bila tidak ada lagi yang bisa dilakukan, maka lebih baik kita menjaga kejernihan pikiran, daripada memenuhinya dengan penyesalan. Ingat, setiap masalah, selalu ada jalan keluarnya.

Your heart needs more laughter, than it needs sadness.”

sumber : http://www.dedydahlan.com/

Do Your Best To Be The Best
Make Life Not Just Living