Jumat, 06 Agustus 2010

Membangun Rasa PeDe

Pernahkah anda melihat orang yang percaya dirinya sangat tinggi sekali. Seolah-olah semua yang dihadapinya adalah sesuatu yang sangat mudah dan tidak ada masalah baginya. Saya memiliki satu saudara sepupu yang saya anggap tepat untuk menggambarkan bagaimana tingginya tingkat pede seseorang. Kenapa saya bilang gitu? Anak yang satu ini meskipun badannya bisa dibilang agak terlalu berisi (baca: gemuk), tapi percaya diri nya sangat diacungi jempol. Bahkan bisa dibilang dengan bentuk fisiknya yang tidak menjadi favorit banyak wanita, dia tetap pede-pede saja menghadapi dunia. Bahkan banyak cewek yang akhirnya bisa dia gaet buat dijadikan pacar. Meskipun dari  segi tampang dia ga ganteng-ganteng amat. Dan dari beliaulah saya belajar untuk pede dengan diri sendiri. Dia berprinsip, "Saya adalah saya, kudu disyukuri. Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Ngapain kita ga pede? Meskipun aku punya banyak kekurangan, tapi aku masih punya kelebihan yang lain. Ya udah itu aja yang aku manfaatin". Apakah anda memiliki kenalan yang mirip dengan saudara saya?


Di sisi lain, saya juga punya kenalan yang benar-benar krisis pede. Saya juga melihat bahwa pergaulan sosialnya juga sangat kurang (saat saya awal-awal kenal dengan beliau). Dia pernah mengaku pada saya bahwa dia tidak percaya diri dalam banyak hal. Bahkan dia pernah mengatakan bahwa dia kagum terhadap saya yang (menurut dia) sangat pede. Jalan-jalan ke mall sendirian, makan di tempat umum sendirian, mengobrol dengan orang yang baru kenal dengan enak, dan hal-hal lain yang pernah saya ceritakan pada beliau ataupun beliau saksikan sendiri. Dan biasanya saat memiliki kenalan yang berkrisis pede, dia akan selalu memuji orang lain, dan menjatuhkan diri sendiri. "Wah ya jelas mas, kamu sih enak. Cara ngomongmu enak, kamu tinggi, badanmu langsing, dan sebagainya. Sedangkan aku gemuk, ga pinter ngomong, dan sebagainya". Apakah anda juga punya kenalan seperti itu?

Nah menurut anda, PeDe atau Percaya Diri merupakan sebuah anugerah, bakat, keturunan, atau sesuatu yang bisa dipelajari? Menurut saya PeDe adalah sesuatu hal yang bisa dipelajari. Karena PeDe adalah sebuah perilaku. Yang namanya perilaku sangat bisa untuk dipelajari. Kita semua adalah manusia. Saat kita dilahirkan di muka bumi ini, hampir semua dari kita pasti menyambut dunia dengan menangis. Dan pasti kita di awal tidak memiliki pengetahuan sama sekali. Menurut saya sangat mustahil, bayi lahir dan langsung dengan PeDenya dia tidak menangis. Atau saat awal-awal belajar berdiri langsung dengan PeDenya berlari-lari. Semua adalah proses, dan semua itu bisa dipelajari.

Beberapa saat yang lalu saya mengikuti sebuah seminar yang bertajuk "Sulap Itu Pintar". Nah disitu sempat dibahas tentang bagaimana membangun rasa PeDe. Dan disini saya akan sedikit berbagi pada anda tentang 4 hal untuk membangun rasa percaya diri.
Pembiasaan
Anda pasti pernah mendengar kalimat "Learning By Doing" atau belajar dengan melakukan. Untuk meningkatkan rasa percaya diri, anda harus membiasakan diri untuk melakukan terus menerus. Apa yang dilakukan terus menerus? Tergantung dengan aktivitas anda. Semisal anda ingin meningkatkan rasa PeDe anda dalam mendekati wanita. Yang harus anda lakukan adalah membiasakan diri untuk berbicara dengan para wanita. Di awal mungkin serasa berat sekali, dan mungkin terlihat aneh (baik anda maupun wanita yang anda ajak bicara), atau bahkan lawan bicara anda jadi menjauhi anda. Tapi anda perlu ingat, saat anda memulai sesuatu, pasti akan membutuhkan energi ekstra. Sama seperti ketika pesawat take off, membutuhkan sebagian besar bahan bakarnya ketimbang saat terbang di udara. Dan yang paling penting adalah, ketika anda melakukan suatu kesalahan, disitulah anda sedang belajar. Anda tinggal mencoba dan mencoba lagi berulang sehingga anda menjadi terbiasa.
Pendidikan / Pelatihan
Siapa anda ditentukan oleh 3 hal. Apa yang anda lihat (visual), apa yang anda dengar (audio), dan anda berkumpul dengan siapa (komunitas). Di pendidikan anda bisa mendapat 3 hal itu secara langsung. Dari pengalaman yang saya dapatkan dari beberapa pelatihan, memang dapat meningkatkan rasa percaya diri. Di luar materi yang dibawakan, saya merasa bahwa pembicara yang menyampaikan materi tersebut adalah sosok yang bisa saya contoh sehingga mampu meningkatkan rasa PeDe saya. Belum lagi ditambah dengan sharing-sharing dengan teman-teman komunitas yang lain dan juga berbagi pengalaman. Hal itu juga bisa anda dapatkan di pelatihan/pendidikan/seminar
Perlombaan
Saya teringat pada saat kecil, saya pernah mengikuti perlombaan game SEGA (kalo anda masih ingat salah satu game console yang sangat populer di era tahun 90an). Saat itu yang dilombakan adalah game fighting Dragon Ball. Meskipun saat itu saya tidak meraih gelar juara, tapi itu sudah membuat saya sangat percaya diri saat melawan teman-teman saya di rumah. Meskipun hanya sebagai peserta (yang tidak juara), tapi itu serasa membuat saya sedikit lebih jago diantara teman-teman yang lain. Jadi cobalah untuk ikut perlombaan, dan tingkatkan rasa percaya diri anda, meskipun mungkin saat itu anda tidak meraih gelar jawara.
Penampilan Seni Panggung
Seni panggung adalah salah satu hal yang jauh dari pikiran saya saat kecil. Dulu saya ingat orang tua saya menyarankan untuk ikut modelling+fashion show. Karena mungkin saat kecil dulu, wajah saya sudah cukup "menjual". Tapi saya benar-benar tidak mau. Rasanya begitu aneh untuk tampil di depan orang. Bahkan sampai menginjak SMP pun saya sering kali grogi ketika tampil di depan banyak orang. Dan kaki sering kali terasa gemetar. Tapi sejak SMA saya mulai konsen bermain musik, tampil di beberapa panggung di berbagai acara, dan ternyata itu semakin meningkatkan rasa percaya diri. Lalu bagaimana jika kita tidak memiliki bakat seni? Tidak harus memiliki bakat seni untuk dapat maju di atas panggung. Anda bisa maju ke depan sebagai pembicara atau MC, atau mungkin hanya sekedar menyampaikan kata sambutan. Jika anda merasa bahwa saat "beraksi" di panggung anda merasa mengalami demam panggung, anda bisa membaca salah satu tulisan yang saya post di blog saya yang lain. Anda bisa baca di artikel yang berjudul Bersahabat Dengan Demam Panggung (klik di judul)

Itu adalah beberapa tips untuk meningkatkan rasa percaya diri, berdasarkan pengalamn saya. Mungkin memang masih banyak cara untuk meningkatkan rasa percaya diri yang pernah anda terapkan. Anda bisa bantu rekan-rekan kita semua yang ingin meningkatkan rasa percaya dirinya dengan menuliskan komentar anda di bawah

Do Your Best, Be The Best
Make Life Not Just Living