Setelah lebih dari 7 bulan saya tidak menyentuh dunia blogging lagi, akhirnya sekarang diberi kesempatan untuk bertemu lagi tulisan saya ini. Untuk tulisan kali ini saya terinspirasi dari salah seorang teman yang baru saya kenal. Dan setelah ngobrol-ngobrol, ternyata kami satu almamater dan beliau adalah kakak kelas saya. Kami bertemu di sebuah pelatihan yang berjudul GraphoBusiness (lain waktu akan saya sharing juga tentang apa yang saya dapatkan dari seminar tersebut). Ternyata beliau ini sedang tertarik mendalami ilmu The Power of Number (kalau ingin tahu lebih jauh, coba simak penjelasan Oliver Tan terkait ilmu tersebut disini). Ternyata dari angka-angka tanggal lahir kita, bisa menunjukkan potensi apa saja yang kita miliki. Dibahasakan oleh seorang teman ini sebagai DNA kita.
Kita semua memiliki DNA kepribadian atau perilaku dalam diri kita ini. Contoh sederhana, kita mungkin memiliki DNA yang bagus untuk berkomunikasi maupun membina relasi. Atau mungkin teman anda memiliki DNA dalam melakukan analisa, dan lain sebagainya. Hanya saja, DNA ini bisa jadi sudah muncul, bisa jadi belum. Dan DNA ini bisa jadi baik bagi anda dengan kondisi saat ini, bisa jadi kurang cocok dengan kondisi saat ini. Bagaimana maksudnya DNA yang kurang cocok dengan kondisi saat ini? Semisal setelah dihitung-hitung menggunakan konsep The Power Of Number ini, anda memiliki kecenderungan untuk menarik diri dan introvert terhadap orang lain. Padahal, pekerjaan anda saat ini dituntut untuk membina relasi dengan orang lain. Lalu apa yang harus dilakukan? Sederhana. DNA yang introvert ini tadi jangan diaktivasi. Justru saatnya bagi kita untuk belajar bagaimana bisa membangun relasi. Caranya bagaimana? Cari panutan (contoh), amati, latih. Dan ulangi secara konsisten.
Sehingga kesimpulan dari perbincangan saya dengan teman baru saya ini adalah : Cari DNA apa yang paling memberdayakan untuk anda saat ini, dan AKTIVASI. Jika ada DNA yang kurang memberdayakan, tidak perlu dinyalakan, lalu cari cara agar anda bisa lebih baik lagi.
Salam Inspirasi