Sabtu, 12 Maret 2011

Menjadi Peramal Saat Mencari Pekerjaan

Waaah... Ternyata blog ini sudah mulai membahas klenik ya? Apa sudah mulai ngikutin trend seperti film-film di Indonesia yang isinya hantu melulu? Tentu saja tidak. Sekali lagi saya ingin menceritakan sebuah pengalaman yang saya alami pribadi.

Beberapa saat lalu seorang kenalan saya beberapa kali menanyakan perihal adanya lowongan kosong di perusahaan tempat saya bekerja. Sejauh yang saya tahu dia memang sedang mencari pekerjaan yang lebih layak dari tempat kerjanya yang sekarang. Dengan niatan ingin menolong, saya bantu menanyakan pada bagian HRD. Setelah beberapa kali perbincangan via message singkat, akhirnya teman kami yang di HRD ini menyarankan untuk melamar di posisi Sales Supervisor Area. Hmm..saya pikir posisi yang cukup lumayan untuk memulai. Langsung saja saya beritahu kenalan saya ini untuk segera mengirimkan CV dan Surat Lamaran Kerjanya pada perusahaan. Dengan harapan, dia bisa dipanggil dalam waktu dekat untuk wawancara. Karena yang saya tahu, memang perusahaan ini tingkat turn over karyawannya di bagian sales cukup tinggi.


Waktu demi waktu berlalu. Saya pun tidak terlalu mengingatnya. Sampai akhirnya kemarin saya iseng-iseng ingin menanyakan pada kenalan saya ini bagaimana kelanjutannya. Dan ternyata jawabannya cukup mengejutkan

"Iya bro. Surat lamarannya belum aku buat. Kemarin-kemarin aku masih ragu untuk buat. Karena feelingku bilang ga bakal dipanggil perusahaan"
"Wah jadi peramal nih orang". Itulah kesan pertama begitu saya mendapat balasan tersebut. Sayang ramalannya NGAWUR. Padahal kami benar-benar mengusahakan untuk bisa diterima. Tapi ternyata dia malah memiliki pemikiran seperti itu.

Mungkin anda punya kenalan seperti itu? Saat peluang ada di depan mata, mereka lewatkan begitu saja. Mereka beranggapan bahwa 'Aah paling juga ntar aku ga bakalan sukses disitu' atau 'Aaah paling juga pesaingnya udah banyak, pasti susah'. Padahal anda belum tau jika anda belum mencobanya bukan? Tugas kita sebagai manusia hanyalah berusaha, Tuhan lah yang menentukan.

Orang yang sukses adalah orang yang selalu reaktif. Bukan yang pasif menunggu dan terus menunggu. Saat ada peluang di depan mata, segera ambil tindakan pasti. Anda boleh berpikir-pikir. Tapi jangan terus berlarut-larut dalam perenungan anda. Satu kunci utama dari semua orang-orang sukses di dunia. Mereka mengambil TINDAKAN, TINDAKAN, dan TINDAKAN

Do Your Best Be The Best
Make Life Not Just Living