"Le, kamu tolong pergi ke warung ya. Belikan coca cola. 1 untuk bapak, 1 untuk Ibu, 1 untuk kakak,dan 1 untuk kamu. Berarti kamu beli berapa botol coca colanya??"
"3 botol, pak" jawab Tole
"Loh...kok 3 botol. Coba hitung lagi. 1 untuk bapak, 1 untuk Ibu, 1 untuk kakak,dan 1 untuk kamu. Berarti kamu beli berapa botol coca colanya??"
"3 pak"
"Kamu ga pernah diajarin berhitung di sekolah apa?!!" Teriak sang Bapak sambil mencubit lengan Tole
"1 untuk bapak, 1 untuk Ibu, 1 untuk kakak,dan 1 untuk kamu. Berarti kamu beli berapa botol coca colanya??"
"3 pak.....saya kan kepinginnya minum Sprite"
---
Sering kali kita terlalu cepat mengambil kesimpulan dari pernyataan yang diutarakan lawan bicara kita. Padahal terkadang kita mengharapkan lawan bicara kita ini memberikan jawaban ataupun pernyataan yang kita inginkan. Lalu bagaimana ketika lawan bicara kita melakukan hal tersebut?
KLARIFIKASI
Itu yang perlu anda lakukan. Karena siapa tahu apa yang dia maksudkan dalam pernyataan yang disampaikan itu berbeda dengan persepsi yang anda terima.
Beberapa kalimat yang bisa anda gunakan untuk melakukan klarifikasi adalah :
"Gimana tuh maksudnya?"
"Boleh diceritakan maksud pernyataan anda yang barusan?"
"Hmmm...contohnya seperti gimana tuh?"
dan lain-lain
Selamat menjadi komunikator yang Elegan