Kamis, 01 Desember 2011

Enterpreneur Butuh Pendidikan

Hmmm.... Sudah lama sekali saya tidak posting di blog ini. Sebagai pemanasan lagi, saya posting 1 artikel yang pernah saya baca
Mohon maaf sekali karena saya lupa sumbernya dari mana, maka sumber tidak saya cantumkan
Yang pasti dengan ini saya menyatakan bahwa tulisan ini adalah copas dari sumber lain. Tapi tujuan saya hanyalah mencoba menginspirasi para pembaca sekalian. Selamat menikmati


Sementara banyak entrepreneur pemula terkesima dengan keberhasilan para entrepreneur yang meninggalkan bangku kuliah Bill Gates, Steve Jobs, Michael Dell dan sebagainya, terselip pertanyaan sebagai berikut: "Seberapa pentingnya pendidikan bagi keberhasilan seorang entrepreneur?"
Pendidikan formal mungkin bukan jalan yang 100% bisa membuat Anda langsung berhasil. Tetapi harus diakui juga terdapat kekhawatiran bahwa dengan pendidikan formal yang memadai, seseorang bisa saja meraih kesuksesan yang lebih tinggi saat menjadi seorang entrepreneur.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa seorang entrepreneur sebaiknya tidak meninggalkan bangku pendidikan meski dengan alasan berbisnis di usia muda yang dirangkum dari pendapat Onibalusi Bamidele, seorang entrepreneur muda berusia 16 tahun.
Kuliah menambah besar peluang sukses
Jika Anda mengamati sebagian besar entrepreneur yang meninggalkan pendidikan formal, Anda bisa amati bahwa sosok entrepreneur yang mereka idolakan ialah BillGates. Tapi jika kita cermati, berapa banyak entrepreneur di dunia yang mampu mencapai prestasi seperti Bill Gates?
Menjadi terkemuka tidak serta merta selalu berkenaan dengan ide cemerlang atau pengetahuan mendalam tentang sebuah bidang tetapi lebih kepada bagaimana Anda bisa menampilkan ide-ide Anda dengan cara  yang paling efektif. Anda bisa temui kemudian hari bahwa keputusan untuk tidak ikut serta dalam pendidikan formal adalah salah satu penyesalan terbesar Anda.
Mungkin kita beberapa kali pernah menemukan entrepreneur yang sukses meski sudah berhenti kuliah. Dan kita mendengar keberhasilan mereka karena mereka sudah sukses. Mungkin kita lebih sering menemukan daftar sensasional entrepreneur tanpa gelar sarjana yang sukses luar biasa tetapi apakah kita pernah tahu dan membaca deretan nama-nama entrepreneur tanpa pendidikan formal yang juga gagal? Jumlahnya pasti lebih banyak lagi.
Ada begitu banyak fakta untuk mendukung pernyataan di atas dan kita telah membaca sejumlah wawancara dengan entrepreneur yang berharap mereka tidak pernah memutuskan masa studi mereka. Yang lebih tepat ialah bahwa banyak entrepreneur akhirnya menemukan kesalahan mereka untuk meninggalkan bangku sekolah di kemudian hari. Dan demi melindungi ego mereka, mereka terus menerus berkata bahwa adalah hal yang tidak buruk untuk meninggalkan bangku kuliah demi merintis usaha.
Jika kita mengamati angka-angka yang ada, sangat sedikit orang yang gagal lulus kuliah menjadi luar biasa sukses saat menjadi entrepreneur dan banyak dari mereka ini menyalahkan diri mereka suatu hari nanti karena membuat keputusan tersebut dan berteriak dalam hatinya, "Jika saja saya tamat kuliah!"
Untuk menghindari penyesalan seperti itu, mari kita telaah beberapa alasan mengapa mengikuti pendidikan formal adalah sebuah investasi jangka panjang yang tak pernah sia-sia.
Menambah rasa percaya diri
Mungkin Anda bisa membayangkan untuk berada dalam sebuah ruang rapat yang dipenuhi oleh para direktur, eksekutif atau orang-orang terdidik dan kemudian memulai presentasi Anda dengan sebuah pernyataan pembuka yang bernada bangga," Saya tidak menyelesaikan pendidikan formal saya". Sebesar apapun kekaguman orang pada awalnya, mereka akan bertanya tentang bagaimana Anda bisa merasa bangga terhadap hal itu.
Memang betul pola pikir entrepreneur tidak harus mengikuti pakem atau norma yang ada, tetapi kita juga perlu menyadari bahwa mengikuti pendidikan formal adalah suatu prestasi tersendiri dibandingkan mereka yang tidak menempuh pendidikan formal hingga tuntas.
Jika Anda menemukan seorang entrepreneur sukses yang memiliki banyak prestasi dengan nada, "Saya memiliki gelar Ph. D dalam matematika terapan, tetapi saya gembira tidak pernah harus menggunakan gelar itu untuk mencari pekerjaan karena keputusan untuk menjadi entrepreneur adalah yang terbaik bagi saya." Orang-orang yang menyaksikan Anda akan merasa lebih respek kepadanya. Kita bisa mulai memandangnya sebagai seseorang dengan kecerdasan tinggi, teman yang terdidik yang mengetahui apa yang ia katakan, tidak hanya sekadar melek huruf.
Anda memiliki opsi kegagalan
Sementara sepanjang waktu tidak ditemui adanya kebutuhan untuk opsi gagal ini, tidaklah buruk untuk memilikinya. Karena hanya ada sedikit jaminan menjadi entrepreneur sukses untuk Anda, setidaknya Anda memiliki rencana khusus sebagai cadangan.
Amatilah sebagian besar entrepreneur berhasil yang tercatat dalam sejarah dan Anda akan melihat bahwa sebagian besar persentase tersebut telah bekerja dalam bidang yang mereka tekuni selama setidaknya 5 tahun berturut-turut sebelum mereka benar-benar sukses. Jika Anda memiliki pekerjaan, jika Anda tidka memiliki gelar, bahkan jika Anda memiliki motivasi besar sekalipun , Anda masih harus mengetahui bahwa tidak mudah untuk berhasil sebagai seorang entrepreneur. Bukan berarti kita abaikan usaha dan bisnis yang sedang dirintis tetapi patut dipahami bahwa untuk sukses dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Dan gelar akademis Anda bisa menjadi faktor pembantu yang bisa mempersingkat panjang waktu yang dibutuhkan untuk menjadi sukses karena itulah.
Mungkin Anda bertanya, "Mengapa seorang entrepreneur membutuhkan respek?" Telah terbukti bahwa lebih dari 70% usaha rintisan gagal di tahun pertamanya dan jika Anda bayangkan menjadi salah seorang pendiri usaha ini dan Anda tidak memiliki kualifikasi akademik. Pertama-tama Anda akan kehilangan citra di mata publik. Anda juga kurang leluasa untuk membangun bisnis yang sukses selama bertahun-tahun dengan citra yang kurang diterima publik. Ini akan membuat Anda frustrasi dan lebih berpeluang untuk berhenti di tengah jalan.
Anda dapatkan lebih banyak pengetahuan dan pengalaman
Banyak entrepreneur akan menanyakan hal ini dan akhirnya mengatakan bahwa pengalaman nyata lebih banyak datang dari praktik menjalankan bisnis. Tidak ada keraguan untuk itu tetapi perlu diketahui juga hal-hal lain yang juga tak kalah penting.
Menempuh pendidikan formal memungkinkan Anda untuk mengambil jalan yang lebih sesuai dengan keinginan Anda dan memperkaya pengetahuan dengan belajar secara terus menerus dan praktik pengetahuan yang sudah terserap. Anda juga akan bisa menemukan orang-orang dengan pemikiran yang sama dan Anda bisa belajar dari mereka, Anda juga akan mendapatkan pengalaman dalam berjejaring dan berkomunikasi dengan orang.
Banyak entrepreneur muda memiliki ketrampilan komunikasi dan jejaring yang kurang memadai dan hal ini akan mempengaruhi kesuksesan dalam bisnis dan kehidupan. Ikut pendidikan formal akan membantu Anda mempelajari banyak hal dan salah satunya ialah kemampuan untuk mempertajam dan meningkatkan ketrampilan berjejaring dan komunkasi Anda.


Pendekatan yang berbeda
Setelah mengamati kisah sebagian besar entrepreneur yang mendukung untuk tidak ikut serta dalam pendidikan formal, sebuah kesamaan ditemukan: mereka rata-rata tidak memilih jurusan yang mereka sukai. Seorang entrepreneur tidak bisa berhasil jika tidak memilih bidang yang sesuai dengan minatnya. Dan itu adalah harga mati. Pendekatan yang kita gunakan haruslah berbeda, yaitu memanndang kuliah sebagai sarana untuk memperdalam hal yang Anda cintai bukan mendapatkan nilai A sebanyak mungkin.(*Akhlis)